,

Orang Gemuk Tidak Selalu Sakit: Bukti Baru Kesehatan Metabolik

by -69 Views

Kabar Kinabalu – Selama bertahun-tahun, kepercayaan umum menganggap bahwa berat badan berlebih identik dengan penyakit. Namun, penelitian terkini pada 2025 memperlihatkan bahwa tidak semua orang gemuk mengalami gangguan metabolik, sebaliknya banyak orang bertubuh besar yang sehat secara biologis (metabolik). Artikel ini menjelaskan bukti terbaru dan strategi agar seseorang gemuk bisa tetap sehat.

Orang dengan Kelebihan Berat Badan Rentan Kena Asam Urat
Orang Gemuk Tidak Selalu Sakit: Bukti Baru Kesehatan Metabolik

Bukti Ilmiah Terbaru

Baca Juga : Penyebab Makin Banyak Orang Muda Sakit Nyeri Lutut

1. Definisi Obesitas yang Lebih Kompleks daripada BMI

Badan-badan kesehatan dan para ahli kini mendorong agar pengukuran obesitas tidak hanya berdasarkan Body Mass Index (BMI). Banyak penelitian menyatakan bahwa faktor seperti distribusi lemak tubuh (misalnya lemak visceral vs lemak bawah kulit), ukuran pinggang, rasio pinggang-ke-pinggul atau pinggang-ke-tinggi, dan kondisi metabolik internal (gula darah, tekanan darah, kolesterol) jauh lebih bermakna.

2. Fenomena Metabolically Healthy Obese (MHO)

Kondisi di mana seseorang dengan berat badan di kategori obesitas tetapi tidak memiliki faktor risiko penyakit seperti hipertensi, dislipidemia, atau resistensi insulin. Penelitian mutakhir menemukan bahwa meskipun tidak semua orang dalam kategori ini tetap sehat seumur hidup, MHO menunjukkan bahwa obesitas tidak otomatis berarti penyakit.

3. Obesitas Berat dan Tantangan Kesehatan

Meski demikian, seiring meningkatnya kasus obesitas ekstrem (misalnya BMI sangat tinggi ≥ 60 di AS). Muncul risiko kesehatan yang jauh lebih serius termasuk mobilitas terganggu, gangguan pernapasan, dan kebutuhan medis lebih sering.

Faktor Penentu Kesehatan Metabolik

  • Jenis dan lokasi lemak tubuh – Lemak visceral (di sekitar organ) lebih berisiko dibanding lemak bawah kulit.

  • Aktivitas fisik – Orang gemuk yang tetap aktif secara fisik biasanya memiliki profil metabolik lebih baik.

  • Diet seimbang dan pola makan – Mengutamakan makanan berserat tinggi, rendah gula dan lemak jenuh membantu menjaga kesehatan metabolik meskipun berat badan tetap.

  • Pola tidur dan stres – Kurang tidur dan stres kronis dapat memicu gangguan hormon yang merugikan metabolisme.

  • Genetik dan faktor individu – Respons tubuh terhadap penyimpanan lemak, sensitivitas insulin, serta kerentanan terhadap penyakit kronis berbeda tiap individu.

Strategi Agar Orang Gemuk Bisa Tetap Sehat

  1. Pemantauan medis secara reguler
    Periksa tekanan darah, gula darah, profil lipid, dan tanda radang kronis untuk mendeteksi lebih awal gangguan metabolik.

  2. Perubahan gaya hidup jangka panjang
    Fokus tidak hanya pada penurunan berat badan cepat, tetapi pada kebiasaan sehat: olahraga rutin, pola makan sehat, tidur cukup.

  3. Intervensi yang dipersonalisasi
    Karena obesitas sangat variatif, pendekatan harus disesuaikan—apa yang berhasil bagi satu orang belum tentu optimal bagi orang lain.

  4. Mengurangi stigma dan mendukung kesehatan mental
    Penekanan pada aspek psikologis dan sosial penting agar orang yang gemuk tidak mengalami tekanan tambahan yang bisa merusak kesehatan.

Kesimpulan

Penelitian di 2025 semakin memperjelas bahwa orang gemuk tidak otomatis sakit. Apa yang lebih penting adalah kondisi metabolik, distribusi lemak, dan gaya hidup. Dengan pemantauan kesehatan yang tepat, diet seimbang. Aktivitas fisik, dan dukungan psikologis, banyak orang gemuk yang bisa hidup sehat dan produktif.

telkomsel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.