, ,

Industri Strategis Diincar Sabotase, Bahlil Dorong Peran TNI dalam Pengamanan

by -61 Views

Kabar Kinabalu – Pernyataan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia kembali menjadi perhatian publik setelah ia menegaskan pentingnya pelibatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menjaga industri strategis nasional. Menurut Bahlil, langkah ini bukan hanya soal menghadirkan aparat negara di lingkungan industri, tetapi lebih pada memastikan stabilitas investasi dari berbagai ancaman, termasuk sabotase pihak tertentu.

image cover
Industri Strategis Diincar Sabotase, Bahlil Dorong Peran TNI dalam Pengamanan

Bahlil menegaskan bahwa Indonesia kini tengah mengelola berbagai proyek strategis bernilai besar, terutama di sektor hilirisasi dan energi. Ia menyampaikan bahwa keberadaan TNI diperlukan untuk mengantisipasi gangguan yang dapat menghambat kelangsungan pembangunan nasional.

Baca Juga : Cegah Sabotase, Menteri ESDM: TNI AD Jaga Kilang Pertamina Itu Penting

“Daripada Orang Sabotase”

Dalam pernyataannya, Bahlil menyebut bahwa pengamanan berlapis perlu diterapkan karena potensi sabotase terhadap industri strategis bukan sekadar wacana. Dengan pertumbuhan sektor industri yang semakin pesat, terutama pada proyek-proyek yang menyangkut kepentingan negara dan investasi asing, risiko gangguan keamanan juga ikut meningkat.

“Ini bukan soal militerisasi, tetapi soal perlindungan. Daripada nanti ada orang sabotase dan merusak proyek yang memengaruhi ekonomi nasional, lebih baik dijaga,” ujarnya dalam sebuah kesempatan.

Ia menambahkan bahwa beberapa proyek hilirisasi mineral dan energi terbarukan kini melibatkan investasi triliunan rupiah. Jika terjadi gangguan, dampaknya bisa meluas mulai dari kerugian ekonomi hingga merusak kepercayaan investor internasional.

Respons dan Kekhawatiran Publik

Kendati sebagian pihak mendukung, wacana ini juga menuai kritik. Beberapa kelompok mempertanyakan apakah langkah tersebut akan menimbulkan tumpang-tindih kewenangan, terutama antara aparat militer dan pihak keamanan industri seperti satuan pengamanan serta kepolisian.

Namun, Bahlil menegaskan bahwa keberadaan TNI bukan untuk mengambil alih peran institusi lain, melainkan memperkuat sistem pengamanan pada titik-titik yang dianggap super strategis. Ia mengatakan, pemerintah wajib memastikan tidak ada pihak yang mencoba menggagalkan program industrialisasi yang selama ini terus didorong.

Selain itu, sejumlah pengamat menilai keterlibatan TNI bisa meningkatkan rasa aman investor, terutama di wilayah-wilayah proyek yang rawan gangguan keamanan. Meski begitu, mereka tetap meminta agar pengawasan dilakukan secara proporsional agar tidak menimbulkan persepsi berlebih terkait peran militer.

Komitmen Pemerintah dalam Menjaga Stabilitas Investasi

Pemerintah memastikan bahwa fokus utama tetap pada keberlanjutan pembangunan dan perlindungan investasi nasional. Bahlil juga menyebut bahwa kerja sama lintas institusi, termasuk pelibatan TNI, merupakan bagian dari strategi besar untuk menciptakan iklim investasi yang stabil dan sehat.

Dengan pertaruhan besar pada proyek-proyek industri strategis, pemerintah menganggap pengamanan maksimal adalah langkah yang tidak bisa ditunda. “Kita harus menjaga aset negara. Kalau ini terganggu, yang rugi bukan hanya pemerintah, tapi seluruh rakyat,” tegas Bahlil.

telkomsel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.