, ,

Fadli Zon Ungkap Kunci agar Museum dan Cagar Budaya Diminati Masyarakat

by -344 Views

Kabar Kinabalu  — Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Fadli Zon, menegaskan pentingnya pembenahan menyeluruh terhadap pengelolaan museum dan situs cagar budaya agar lebih menarik bagi masyarakat, khususnya generasi muda. Menurutnya, museum tidak boleh hanya menjadi tempat penyimpanan benda bersejarah, melainkan juga ruang edukatif dan interaktif yang menginspirasi.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon Sebut Museum NTB Belum Siap Menyimpan 'Harta Karun Lombok'
Fadli Zon Ungkap Kunci agar Museum dan Cagar Budaya Diminati Masyarakat

“Kalau museum dan cagar budaya ingin diminati, maka tampilannya harus menarik, pengelolaannya profesional, dan mampu menghadirkan pengalaman baru bagi pengunjung,” ujar Fadli Zon saat menghadiri diskusi budaya bertema Revitalisasi Museum di Era Digital di Jakarta, Jumat (17/10/2025).

Baca Juga : 4 Fakta Ammar Zoni Berulah Lagi hingga Dipindah ke Nusakambangan


>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>Ia menilai bahwa tantangan utama pengelolaan museum di Indonesia bukan hanya soal fasilitas, tetapi juga soal cara menyampaikan nilai sejarah kepada publik. “Benda bersejarah akan hidup jika mampu bercerita. Itulah yang perlu kita hadirkan,” tambahnya.


Pemanfaatan Teknologi Digital Jadi Kunci

Dalam era digital, Fadli Zon mendorong agar museum dan cagar budaya tidak tertinggal dalam pemanfaatan teknologi. Ia mencontohkan penerapan video mapping, realitas virtual (VR), dan pameran interaktif digital yang kini banyak digunakan di berbagai negara untuk menarik pengunjung muda.

“Generasi sekarang ingin sesuatu yang visual dan interaktif. Maka museum harus bisa memadukan teknologi dengan konten sejarah agar lebih hidup,” ucapnya.

Menurutnya, integrasi teknologi tidak hanya mempercantik tampilan, tetapi juga membantu menjelaskan konteks sejarah secara lebih mudah dipahami. Ia menyebut bahwa digitalisasi artefak juga penting agar data budaya dapat disimpan dengan aman sekaligus mudah diakses oleh peneliti maupun publik.


Kolaborasi dan Kreativitas Jadi Fondasi

Selain teknologi, Fadli menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, komunitas budaya, akademisi, dan pelaku industri kreatif untuk membangun ekosistem pelestarian yang kuat.

Ia mendorong agar museum tidak bekerja sendiri, tetapi membuka diri terhadap ide kreatif dari seniman, desainer, dan komunitas muda yang mampu mengubah citra museum menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi.

“Banyak anak muda yang ingin berkontribusi di bidang budaya. Pemerintah perlu memberi ruang bagi mereka untuk berinovasi di museum dan cagar budaya,” ujarnya.

Fadli juga menilai bahwa kegiatan tematik seperti Museum Night, Pameran Temporer, dan Festival Sejarah bisa menjadi langkah konkret untuk meningkatkan kunjungan dan memperkuat hubungan emosional masyarakat dengan warisan budaya bangsa.


Dorongan Regulasi dan Dukungan Pemerintah

Politikus Partai Gerindra itu juga menyinggung pentingnya kebijakan dan regulasi yang jelas dalam mendukung pelestarian cagar budaya. Ia mengingatkan agar pemerintah pusat dan daerah memperkuat program perawatan, pengawasan, serta pemberdayaan sumber daya manusia di bidang permuseuman.

“Kalau tidak ada regulasi dan pendanaan yang berkelanjutan, sulit bagi museum untuk berkembang. Kita harus menganggap museum sebagai pusat pengetahuan dan jati diri bangsa, bukan sekadar tempat kuno,” tegasnya.

Fadli juga berharap Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dapat terus melakukan revitalisasi museum daerah agar pengelolaannya lebih modern dan mampu bersaing secara global.


Menumbuhkan Rasa Bangga terhadap Warisan Budaya

Menutup pernyataannya. Fadli Zon menekankan bahwa tujuan utama dari pengelolaan museum bukan hanya meningkatkan jumlah pengunjung, tetapi juga menumbuhkan kecintaan dan kebanggaan terhadap. Warisan budaya bangsa</strong>.

“Kalau masyarakat mencintai budayanya, maka mereka akan menjaga. Dan museum adalah jendela terbaik untuk mengenalkan nilai-nilai itu,” pungkasnya.

Dengan langkah modernisasi. Digitalisasi, dan kolaborasi lintas sektor, museum dan cagar budaya diharapkan mampu menjadi ruang hidup bagi generasi muda untuk mengenal, memahami. Dan mencintai sejarah bangsanya.

telkomsel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.