Kabar Kinabalu – Di sejumlah daerah pada September 2025, kelangkaan pasokan bahan bakar minyak (BBM) kembali dirasakan masyarakat. Tidak sedikit Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta yang terpaksa menutup sementara layanan karena stok BBM kosong. Kondisi ini membuat aktivitas sehari-hari terganggu, baik bagi masyarakat maupun bagi para pegawai SPBU yang menggantungkan penghasilan dari pekerjaan tersebut.

Salah satu kisah menarik muncul dari sebuah SPBU swasta di pinggiran kota, ketika para pegawainya memutuskan untuk tidak tinggal diam. Alih-alih menunggu stok BBM datang, mereka banting setir dengan berjualan kopi dan donat di area pom bensin.
Baca Juga : Pustakawan RPTRA Rawa Binong Sedih Sering Hadapi Buku Hilang dan Rusak
Kreativitas di Tengah Keterbatasan
Menurut penuturan salah satu pegawai, langkah ini dilakukan agar tetap mendapatkan penghasilan harian. “Kalau menunggu BBM datang bisa sampai dua hari atau lebih, jadi kami putuskan jual kopi sachet dan donat buatan rumah. Lumayan untuk menutupi kebutuhan sehari-hari,” ujarnya.
Inisiatif ini justru menarik perhatian warga sekitar dan pengendara yang melintas. Beberapa bahkan menganggap ide tersebut cukup kreatif, karena meski SPBU tidak beroperasi seperti biasanya, tempat itu tetap ramai oleh orang yang mampir untuk membeli makanan ringan dan minuman hangat.
Dukungan dari Warga
Fenomena pegawai SPBU berjualan kopi dan donat ini menuai respons positif. Warga menilai langkah tersebut sebagai bentuk kegigihan mencari nafkah di tengah kondisi sulit. “Saya salut, daripada mengeluh, mereka justru putar otak agar bisa tetap bekerja,” kata salah satu pelanggan.
Tak hanya itu, banyak warga sekitar ikut membantu memasarkan jualan tersebut melalui media sosial. Alhasil, meski hanya sekadar donat sederhana dan kopi instan, pembeli yang datang semakin banyak, terutama pada sore hingga malam hari.
Menanti Solusi Pasokan BBM
Meski kisah ini menginspirasi, kondisi kehabisan stok BBM di SPBU swasta tentu tidak bisa dibiarkan berlarut. Pemerintah bersama pihak terkait diharapkan dapat segera memperbaiki sistem distribusi agar kelangkaan tidak terus terjadi.
Bagi masyarakat, ketersediaan BBM merupakan kebutuhan vital yang berkaitan dengan aktivitas ekonomi, transportasi, hingga harga bahan pokok. Jika distribusi terhambat, dampaknya bisa meluas ke berbagai sektor.
Penutup
Kisah pegawai SPBU swasta yang banting setir berjualan kopi dan donat ini menjadi bukti bahwa kreativitas bisa muncul di tengah keterbatasan. Meski menghadapi situasi sulit akibat stok BBM kosong, semangat untuk mencari nafkah tetap terjaga.
Di sisi lain, hal ini juga menjadi pengingat bahwa persoalan distribusi energi masih perlu perhatian serius agar tidak mengganggu kehidupan masyarakat luas.