Kabar Kinabalu – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, bertolak ke Seoul, Korea Selatan, pada Kamis (31/10/2025) pagi untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) 2025.
Kunjungan ini menjadi agenda penting pertama Prabowo di kawasan Asia Timur sejak resmi menjabat sebagai Presiden RI, sekaligus menunjukkan komitmen Indonesia dalam memperkuat kerja sama ekonomi di kawasan Asia-Pasifik.
Baca Juga : Presiden Prabowo Tiba di Korea Selatan Hadiri KTT APEC 2025: Mencakup 60% PDB Dunia, Apa Agendanya?
KTT APEC tahun ini akan berlangsung pada 1–3 November 2025 dengan mengusung tema “Advancing Inclusive Growth and Digital Resilience in the Asia-Pacific”. Pertemuan tersebut dihadiri oleh para kepala negara dan pemerintahan dari 21 ekonomi anggota APEC, termasuk Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang, Australia, dan Kanada.
Perkuat Diplomasi Ekonomi, Presiden Prabowo Hadiri KTT APEC di Korea Selatan
Dalam keterangannya sebelum bertolak dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa kehadirannya di KTT APEC bertujuan untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu kekuatan ekonomi utama di kawasan. Ia menekankan pentingnya kerja sama dalam menghadapi tantangan global, termasuk ketidakpastian ekonomi, perubahan iklim, dan perkembangan teknologi digital.
“Indonesia akan terus memperjuangkan kepentingan ekonomi nasional melalui kerja sama yang saling menguntungkan. Kita juga ingin memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi kawasan dapat berlangsung inklusif, berkelanjutan, dan memberi manfaat bagi seluruh rakyat,” ujar Presiden Prabowo sebelum berangkat.
Selain menghadiri sesi pleno KTT APEC, Presiden Prabowo dijadwalkan menggelar sejumlah pertemuan bilateral dengan para pemimpin negara sahabat. Beberapa agenda penting meliputi pertemuan dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. Pembahasan difokuskan pada peningkatan investasi, kerja sama pertahanan, serta pengembangan teknologi energi hijau dan industri digital.
Presiden Prabowo Bahas Kerja Sama Ekonomi dan Digital di KTT APEC
Kunjungan ini juga dipandang sebagai langkah strategis untuk memperkuat hubungan Indonesia–Korea Selatan yang selama ini telah terjalin erat di berbagai sektor, mulai dari perdagangan, investasi, hingga pertahanan. Kedua negara sebelumnya telah sepakat meningkatkan nilai perdagangan bilateral hingga mencapai target 30 miliar dolar AS pada tahun 2030.
KTT APEC 2025: Prabowo Subianto Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang turut mendampingi Presiden Prabowo menyebut, kehadiran Indonesia dalam forum APEC sangat penting untuk memperkuat kepercayaan investor asing terhadap iklim ekonomi nasional. “Kita ingin menunjukkan bahwa Indonesia siap menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan, terutama dengan dukungan sektor industri, digital, dan energi bersih,” ujarnya.
KTT APEC 2025 diharapkan menghasilkan kesepakatan konkret yang mampu memperkuat integrasi ekonomi kawasan, sekaligus memperluas peluang kerja sama antarnegara dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks. Presiden Prabowo dijadwalkan kembali ke Tanah Air pada awal pekan depan setelah menuntaskan seluruh rangkaian agenda di Korea Selatan.
