Kabar Kinabalu — Partai final ganda putra Korea Masters 2025 akan menjadi tontonan menarik bagi pecinta bulutangkis dunia. Pasangan asal Filipina, Christian Bernardo/Rodney Raymond Azwar Joaquin, akan menantang ganda Taiwan, Lee Fang-Chih/Wang Chi-Lin, dalam laga perebutan gelar juara, Minggu (9/11/2025).

Pertemuan dua pasangan ini bukan sekadar final biasa. Ada sejumlah fakta menarik yang membuat duel tersebut layak disimak. Berikut lima di antaranya:
Baca Juga : Update Klasemen MotoGP 2025: Poin Pecco Bagnaia Dijauhi Bezzecchi, Dipepet Acosta
1. Ganda Filipina Cetak Sejarah
Raymond/Joaquin menjadi pasangan Filipina pertama yang berhasil mencapai final turnamen level BWF World Tour Super 300. Capaian ini disambut bangga oleh Federasi Bulutangkis Filipina.
“Ini momentum bersejarah bagi bulutangkis Filipina. Mereka telah membuka jalan bagi generasi baru atlet kami,” ujar Presiden PBSI Filipina, Jeanette Dela Cruz, dikutip dari situs resmi BWF.
2. Lee/Wang Unggul dari Segi Pengalaman
Sementara itu, ganda Taiwan Lee Fang-Chih/Wang Chi-Lin datang dengan pengalaman lebih matang. Wang merupakan peraih emas Olimpiade Tokyo 2020 bersama Lee Yang. Kombinasi kedewasaan bermain dan kecepatan mereka menjadikan pasangan ini unggulan kedua di Korea Masters.
3. Rekor Pertemuan Masih Kosong
Menariknya, kedua pasangan belum pernah bertemu sebelumnya di ajang internasional. Dengan gaya bermain yang berbeda — Raymond/Joaquin agresif di depan net, sedangkan Lee/Wang kuat di reli panjang — laga ini diprediksi berlangsung ketat dan penuh kejutan.
4. Perjalanan Menuju Final Penuh Drama
Raymond/Joaquin melangkah ke final usai menyingkirkan unggulan asal Malaysia, Tan/Yeoh, dalam duel tiga gim 21-18, 14-21, 21-19. Sementara Lee/Wang memastikan tiket final setelah menang mudah atas pasangan Jepang, Inoue/Kaneko, dengan skor 21-15, 21-13.
5. Perebutan Gelar yang Bermakna Ganda
Bagi Filipina, kemenangan di final ini bisa menjadi tonggak kebangkitan bulutangkis Asia Tenggara di sektor ganda putra. Sementara bagi Taiwan, gelar Korea Masters akan mempertegas dominasi mereka di level menengah turnamen BWF.
“Siapa pun yang menang, pertandingan ini sudah menunjukkan bagaimana kompetisi ganda putra Asia semakin merata,” kata analis bulutangkis Asia, Park Sung-Hoon, kepada Yonhap News.








