Kabar Kinabalu – Sarawak Metro bersama kontraktor resmi proyek Kuching Urban Transportation System (KUTS) bergerak cepat melakukan perbaikan pipa air utama yang rusak di Jalan Canna, Kuching. Insiden tersebut terjadi pada Senin, 22 September 2025, ketika pekerjaan konstruksi tidak sengaja mengenai pipa ductile iron berdiameter 600 mm yang tertanam di bawah tanah.
Pipa yang rusak ini menjadi salah satu jalur distribusi penting bagi suplai air bersih ke sejumlah kawasan di Kuching. Akibatnya, aliran air di beberapa lokasi mengalami gangguan tekanan hingga pemutusan sementara. Kondisi ini langsung ditangani Sarawak Metro dengan melibatkan kontraktor Blue Line Package 2, yaitu Perbena Emas Sdn Bhd bersama CRBC (M) Holdings Sdn Bhd, untuk melakukan perbaikan segera.
Baca Juga : SEB Perkenalkan Subsidi Net Energy Metering untuk Pelanggan Tarif Domestik
Dampak Gangguan Pasokan Air
Kerusakan pipa di Jalan Canna menimbulkan dampak cukup luas bagi masyarakat sekitar. Beberapa kawasan terdampak di antaranya Jalan Stutong, Jalan Saradise, Jalan BDC, Jalan Keranji, Jalan Wan Alwi, Jalan Song, Tabuan Jaya, dan sejumlah area perumahan lainnya.
Warga mengeluhkan gangguan pasokan air, terutama bagi rumah tangga yang membutuhkan air bersih untuk aktivitas harian. Menanggapi hal tersebut, Sarawak Water menyalurkan suplai melalui mobil tangki air yang ditempatkan di area terdampak. Perusahaan juga menyampaikan bahwa perbaikan membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan semula akibat kendala teknis, sehingga jadwal normalisasi air diperpanjang hingga sore hari.
Komitmen Sarawak Metro
Dalam pernyataannya, Sarawak Metro meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami masyarakat. Perusahaan menegaskan bahwa meski langkah pencegahan telah dilakukan, risiko kerusakan utilitas bawah tanah tetap ada, terutama ketika peta atau catatan jaringan lama tidak sepenuhnya lengkap.
Untuk mencegah kejadian serupa, Sarawak Metro akan memperkuat koordinasi dengan penyedia utilitas, meningkatkan pengawasan lapangan, serta memastikan bahwa seluruh kontraktor mengikuti standar keamanan sebelum melakukan penggalian di sekitar infrastruktur penting. Perusahaan juga menekankan bahwa evaluasi prosedur kerja akan terus dilakukan demi meminimalisasi risiko di masa depan.
Tantangan Pembangunan Proyek KUTS
Proyek KUTS sendiri merupakan salah satu proyek strategis di Sarawak. Dengan target membangun sistem transportasi modern sepanjang 70 km pada fase pertama. Dalam proses pembangunannya, relokasi utilitas menjadi tantangan terbesar karena berhadapan dengan jaringan pipa, kabel. Dan infrastruktur bawah tanah lain yang telah lama ada.
Sarawak Metro menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menjaga keseimbangan antara percepatan pembangunan dan perlindungan infrastruktur vital masyarakat. Dengan perbaikan cepat, diharapkan gangguan pasokan air tidak berlangsung lama, sementara progres proyek tetap berjalan sesuai jadwal.
Harapan ke Depan
Sarawak Metro mengajak masyarakat untuk tetap memberikan dukungan terhadap kelancaran proyek KUTS. Pembangunan ini diharapkan mampu menghadirkan sistem transportasi publik yang efisien, ramah lingkungan, dan mampu mengurangi kemacetan di Greater Kuching.
Meskipun insiden di Jalan Canna memberikan tantangan tambahan, Sarawak Metro meyakini bahwa melalui kerja sama antara kontraktor. Pemerintah, dan masyarakat, perbaikan dapat diselesaikan dengan cepat serta memberi manfaat jangka panjang bagi seluruh warga.
