Kabar Kinabalu – Gunung Kinabalu kembali menjadi sorotan setelah seorang pendaki warga negara Inggris dilaporkan meninggal dunia saat menuruni puncak gunung tersebut pada Selasa pagi, 25 Februari 2025. Pria berusia 74 tahun itu ditemukan tidak sadarkan diri di kilometer 8.2, tepat setelah pos pemeriksaan Sayat-Sayat, dan dinyatakan meninggal oleh tim medis setelah upaya penyelamatan dilakukan.

Waspada! Pendaki Lansia Tewas di Gunung Kinabalu, Ini Imbauan untuk Pendaki
Menurut laporan dari Ketua Balai Bomba dan Penyelamat Ranau, Ridwan Mohd Taib, tim gabungan dari Pasukan Mencari dan Menyelamat Gunung (MoSAR), ParkSAR, dan malim gunung segera dikerahkan ke lokasi setelah menerima panggilan darurat pukul 07.17 pagi. Pendaki tersebut diberikan pertolongan pertama sebelum dibawa turun menggunakan pengusung menuju Panalaban Hut dan kemudian ke Timpohon Gate.
Gunung Kinabalu Kembali Telan Korban: Pendaki Lansia Meninggal Saat Turun
Baca Juga : Rayakan Hari Kemerdekaan Indonesia dengan Mendaki Gunung, Ini 5 Pilihan yang Menyajikan Pemandangan Indah
Setibanya di Timpohon Gate pada pukul 17.08, korban dinyatakan meninggal oleh petugas medis dari Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM). Jenazah kemudian diserahkan kepada pihak kepolisian untuk proses lebih lanjut.
Kejadian ini menambah daftar insiden tragis yang terjadi di Gunung Kinabalu, yang meski menjadi destinasi favorit para pendaki, tetap menyimpan
Tragedi Pendaki 74 Tahun Meninggal Dunia Usai Capai
Seorang pendaki pria berusia 74 tahun asal Inggris ditemukan meninggal dunia saat menuruni jalur dari puncak, Selasa pagi (25/2). Ia dinyatakan tidak bernyawa setelah sempat mendapatkan pertolongan medis di kilometer 8.2, tak jauh dari pos Sayat-Sayat.
Tim penyelamat gabungan yang terdiri dari MoSAR, ParkSAR, dan para malim gunung segera mengevakuasi korban menuju Timpohon Gate. Sayangnya, nyawanya tak tertolong. Jenazah langsung diserahkan ke pihak berwenang untuk penanganan lebih lanjut.
Insiden ini menegaskan tantangan ekstrem Gunung Kinabalu, terutama bagi pendaki lanjut usia dan mereka dengan riwayat kesehatan tertentu. Meski menjadi tujuan wisata populer, gunung setinggi 4.095 meter ini menuntut kesiapan fisik dan mental yang serius dari tiap pendaki.