, ,

Zulhas Ajak Pemanfaatan Lahan untuk Pertanian: Bantuan Pangan Sehari Perlu 82,9 Juta Porsi

by -147 Views

Kabar Kinabalu  — Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengajak masyarakat memanfaatkan setiap jengkal lahan untuk kegiatan pertanian guna memperkuat ketahanan pangan nasional. Menurutnya, kebutuhan pangan Indonesia setiap harinya sangat besar, mencapai 82,9 juta porsi, sehingga pemanfaatan lahan menjadi langkah strategis untuk menjamin ketersediaan bahan makanan di tengah ketidakpastian global.

Gelar Rakor Swasembada Zulhas Genjot Pembangunan Lumbung Pangan Di Merauke
Zulhas Ajak Pemanfaatan Lahan untuk Pertanian: Bantuan Pangan Sehari Perlu 82,9 Juta Porsi

Zulhas menegaskan bahwa pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dalam menjaga stabilitas pangan. Partisipasi masyarakat, dunia usaha, dan daerah sangat diperlukan untuk memastikan rantai pasok pangan tetap berjalan lancar. “Kalau seluruh masyarakat menanam, meski di pekarangan, dampaknya besar bagi ketersediaan bahan pangan nasional,” ujar Zulhas saat menghadiri Gerakan Pangan Nasional 2025 di Jakarta, Senin (3/11).

Baca Juga : Budi Arie Pilih Gerindra Ketimbang PSI, Pengamat: Jokowi Tak Lagi Menarik


Kebutuhan Pangan Nasional Capai 82,9 Juta Porsi per Hari

Data Kementerian Perdagangan menunjukkan, kebutuhan pangan nasional yang mencapai 82,9 juta porsi setiap hari setara dengan konsumsi beras, sayur, dan protein hewani yang sangat tinggi. Kondisi ini menuntut peningkatan produktivitas pertanian dan diversifikasi sumber pangan.

Zulhas menyoroti pentingnya mengoptimalkan lahan tidak produktif menjadi area tanam, termasuk pekarangan rumah, lahan kosong, hingga fasilitas umum yang bisa dimanfaatkan untuk urban farming. “Kita punya potensi besar. Kalau satu rumah saja menanam cabai, tomat, atau sayuran, kebutuhan lokal bisa terpenuhi tanpa harus bergantung pada pasar besar,” tambahnya.


Dorong Sinergi Pemerintah dan Masyarakat

Dalam kesempatan tersebut, Zulhas juga mengajak pemerintah daerah untuk mendukung program Pertanian Mandiri Keluarga melalui penyediaan bibit gratis, pelatihan urban farming, dan sistem distribusi hasil panen yang efisien.

Ia menilai, dengan kolaborasi lintas sektor, Indonesia dapat menekan impor pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani. “Gerakan menanam bukan hanya soal ketahanan pangan, tapi juga soal kemandirian ekonomi keluarga,” ujar Zulhas.

Selain itu, Kementerian Perdagangan berencana menggandeng sejumlah lembaga pendidikan dan komunitas pemuda untuk menggerakkan Generasi Muda Tani, agar sektor pertanian tetap menarik bagi anak muda.


Pangan sebagai Pilar Kedaulatan Nasional

Zulhas menutup sambutannya dengan menegaskan bahwa kedaulatan pangan adalah bagian penting dari kedaulatan nasional. Di tengah ketegangan geopolitik global dan perubahan iklim yang memengaruhi pasokan bahan makanan dunia, Indonesia harus memperkuat sektor pertaniannya sendiri.

“Kalau pangan kita cukup, bangsa ini kuat. Karena itu, mari bersama-sama menanam, memanen, dan menjaga pangan untuk masa depan Indonesia,” pungkas Zulhas.

telkomsel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.