Kabar Kinabalu– Penyelidikan kasus Zara Qairina kembali memasuki babak penting. Sidang inquest yang sudah berlangsung beberapa kali dijadwalkan akan mendengar keterangan dari dua saksi anak pada Sabtu, 27 September 2025. Kehadiran saksi-saksi baru ini diyakini akan memberikan gambaran lebih jelas terkait kronologi dan peristiwa yang melatarbelakangi tragedi tersebut.

Fokus pada Keterangan Anak-Anak
Menurut informasi dari pihak pengadilan, dua anak yang dipanggil merupakan saksi yang berada di lokasi kejadian pada saat peristiwa menimpa Zara Qairina. Mereka dihadirkan karena dianggap mampu memberikan sudut pandang berbeda, terutama dari sisi kronologi yang mungkin tidak terungkap dalam keterangan saksi dewasa.
Baca Juga : Polisi bongkar dua laboratorium narkoba di Johor, sita narkotika senilai RM17,77 juta
Proses pemeriksaan saksi anak akan dilakukan dengan pendekatan khusus untuk memastikan kenyamanan serta menghindari tekanan psikologis. Hakim penyelidik menegaskan bahwa keterangan anak-anak tersebut akan dilindungi dan dilakukan dalam suasana ramah anak, sesuai prosedur hukum yang berlaku di Malaysia.
Peran Penting Saksi dalam Mengungkap Fakta
Sejauh ini, penyelidikan kasus Zara Qairina telah memanggil sejumlah pihak, termasuk orang tua, tenaga pendidik, hingga saksi masyarakat yang melihat langsung situasi sekitar lokasi kejadian. Namun, keterangan saksi anak dianggap krusial karena mereka kemungkinan besar melihat detail-detail kecil yang bisa menjadi bukti tambahan.
Pengamat hukum menyebutkan, setiap kesaksian baru bisa membuka jalan bagi penyelidik untuk menyusun rangkaian peristiwa secara lebih utuh. Hal ini akan sangat memengaruhi hasil akhir inquest, apakah terdapat unsur kelalaian, tindak pidana, atau faktor lain yang menyebabkan terjadinya peristiwa tragis tersebut.
Harapan Publik untuk Keadilan Kasus Zara Qairina
Kasus Zara Qairina mendapat perhatian besar dari publik sejak awal mencuat. Banyak pihak, terutama kalangan orang tua dan aktivis perlindungan anak, mendesak agar penyelidikan dilakukan secara transparan dan menyeluruh. Mereka berharap inquest ini tidak hanya mencari jawaban atas penyebab tragedi, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat regulasi perlindungan anak di masa depan.
Selain itu, masyarakat menaruh harapan besar agar sidang ini bisa memberikan keadilan bagi keluarga korban. Kejelasan kasus dinilai penting, tidak hanya untuk menutup luka mendalam keluarga Zara. Tetapi juga sebagai pelajaran bagi semua pihak agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
Penutup
Sidang lanjutan besok diyakini akan menjadi titik krusial. Dua saksi anak yang akan memberikan keterangan berpotensi membuka fakta baru yang bisa memperkuat jalannya penyelidikan. Apapun hasilnya, masyarakat menantikan agar proses hukum ini tetap mengedepankan transparansi, profesionalitas, dan berpihak pada keadilan bagi korban.
Dengan perhatian publik yang begitu besar, kasus Zara Qairina bukan sekadar persoalan hukum. Melainkan juga menjadi cermin kepedulian negara terhadap perlindungan anak.