Kabar Kinabalu – Putra Mahkota Johor, Tunku Ismail Sultan Ibrahim (TMJ), kembali menjadi sorotan publik setelah melontarkan kritik tajam terhadap Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA). Melalui pernyataan di media sosial resminya, TMJ menyoroti sejumlah kebijakan FIFA yang dinilainya tidak konsisten dan cenderung merugikan klub serta federasi sepak bola di tingkat regional, termasuk Asia Tenggara.

TMJ menyebut bahwa FIFA sering kali mengambil keputusan yang tidak berpihak kepada kepentingan pengembangan sepak bola di kawasan Asia. “FIFA seharusnya menjadi lembaga yang adil dan mendukung pertumbuhan sepak bola di seluruh dunia, bukan hanya di wilayah atau klub tertentu yang memiliki pengaruh besar,” tegasnya.
Baca Juga : Bos JDT Usai Banding Malaysia Ditolak FIFA: Ada Unsur Politik
Sorotan terhadap Pola Kepemimpinan FIFA
Dalam pernyataannya, TMJ juga mengkritik gaya kepemimpinan FIFA yang dianggap terlalu politis dan tidak transparan. Ia menilai bahwa beberapa keputusan besar yang diambil FIFA, terutama yang berkaitan dengan penjadwalan kompetisi internasional dan distribusi dana pengembangan, kerap dilakukan tanpa mempertimbangkan realitas di lapangan.
“FIFA tampaknya lebih sibuk dengan urusan politik daripada fokus memperbaiki kualitas sepak bola global. Banyak klub kecil dan negara berkembang yang kesulitan mendapatkan dukungan, sementara yang besar terus mendapatkan keistimewaan,” ujar TMJ yang juga merupakan pemilik klub Johor Darul Ta’zim (JDT).
Pernyataan ini sontak menuai beragam reaksi dari penggemar sepak bola Asia. Sebagian besar mendukung keberanian TMJ dalam menyuarakan pendapat, sementara yang lain menilai langkahnya terlalu frontal terhadap badan tertinggi sepak bola dunia tersebut.
TMJ Dikenal sebagai Tokoh yang Lantang
Bukan kali ini saja TMJ menentang kebijakan lembaga internasional. Sebelumnya, ia juga pernah mengkritik Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) karena dianggap kurang memberikan perlindungan kepada klub-klub di kawasan Asia Tenggara.
TMJ dikenal sebagai sosok pemimpin yang tegas dan berani menyampaikan kritik terhadap sistem yang dianggap tidak adil. Di bawah kepemimpinannya, JDT menjadi salah satu klub paling sukses di Asia Tenggara, dengan infrastruktur modern dan sistem manajemen profesional yang diakui dunia.
Dampak Kritik TMJ terhadap Dunia Sepak Bola
Kritik TMJ ini diprediksi dapat membuka kembali diskusi mengenai transparansi dan keadilan dalam tata kelola sepak bola global. Beberapa analis menilai, suara dari tokoh berpengaruh seperti TMJ bisa menjadi pemicu perubahan, terutama jika mendapat dukungan dari federasi dan klub lain di kawasan Asia.
Meski demikian, hingga saat ini FIFA belum memberikan tanggapan resmi terkait kritik dari Putra Mahkota Johor tersebut. Publik sepak bola pun menanti apakah pernyataan. TMJ akan memicu dialog konstruktif atau justru menambah ketegangan antara FIFA dan komunitas sepak bola Asia.








