KABAR KINABALU — Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kota Kinabalu menggelar Media Gathering 2025 sebagai ajang silaturahmi dan pemaparan program strategis kepada insan pers Malaysia dan Indonesia. Pada acara yang berlangsung Senin (17/11/2025) tersebut, Konjen RI yang baru menjabat menyampaikan fokus diplomasi ekonomi, peningkatan pelayanan, serta penguatan perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) di Sabah.

Perkuat Diplomasi Ekonomi dan Peluang Investasi
Dalam sambutannya, Konjen RI menegaskan bahwa diplomasi ekonomi akan menjadi prioritas utama sepanjang tahun 2025. Ia menyebut pentingnya memperkuat kerja sama perdagangan antara pelaku usaha Sabah dan Indonesia, terutama dari sektor agribisnis, perikanan, manufaktur, hingga industri pariwisata.
Baca Juga : Konjen RI paparkan prioritas pelindungan WNI ke media Sabah
“Kami ingin KJRI Kota Kinabalu menjadi jembatan yang lebih efektif dalam mempertemukan pelaku usaha kedua negara. Potensi Sabah dan kawasan Indonesia Timur sangat besar dan harus dioptimalkan,” ujar Konjen.
KJRI juga berencana menyelenggarakan sejumlah business matching, forum investasi, serta pameran produk UMKM Indonesia. Program ini diharapkan mampu mendorong meningkatnya minat investasi sekaligus memperluas pasar produk Indonesia di Malaysia Timur.
Perlindungan WNI Tetap Prioritas Utama
Selain diplomasi ekonomi, isu perlindungan WNI—terutama Pekerja Migran Indonesia (PMI)—menjadi perhatian utama Konjen RI. Ia menegaskan komitmen KJRI dalam memberikan layanan cepat, responsif, dan humanis kepada seluruh WNI yang berada di Sabah.
“Kami akan terus memperkuat layanan pelindungan, baik melalui pendampingan hukum, fasilitasi dokumen, maupun koordinasi dengan otoritas lokal. Keselamatan dan martabat WNI adalah prioritas,” tegasnya.
KJRI juga menyiapkan langkah peningkatan layanan keimigrasian seperti percepatan proses SPLP, layanan mobile konsuler, serta program edukasi terkait keimigrasian dan ketenagakerjaan untuk mencegah permasalahan hukum di kalangan PMI.
Peran Media Diapresiasi
Konjen RI memberi apresiasi penuh kepada awak media yang selama ini berperan penting menyampaikan informasi akurat mengenai hubungan Indonesia–Malaysia, termasuk isu ketenagakerjaan dan komunitas diaspora.
“Media adalah mitra strategis kami. Informasi yang disampaikan media mampu memperkuat pemahaman publik dan mendukung kerja-kerja diplomasi,” ujarnya.
Ia berharap melalui kegiatan ini, hubungan KJRI dengan media dapat semakin erat sehingga penyampaian informasi kepada publik berjalan lebih efektif dan transparan.
Arah Baru Diplomasi 2025
Media Gathering 2025 ini menandai arah baru diplomasi KJRI Kota Kinabalu di bawah kepemimpinan Konjen RI yang baru. Dengan fokus pada penguatan ekonomi, perlindungan WNI, serta kolaborasi media, KJRI menargetkan hubungan bilateral Indonesia–Malaysia di Sabah semakin produktif dan bermanfaat bagi masyarakat.
Acara ditutup dengan sesi dialog yang berlangsung hangat antara Konjen RI dan para jurnalis, membahas berbagai isu aktual dan rencana program konsuler sepanjang 2025.








