Kabar Kinabalu – Kehadiran Presiden Prabowo Subianto dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Gaza di Amman, Yordania, menjadi bukti nyata bahwa Indonesia tak lagi sekadar menjadi penonton dalam isu kemanusiaan global, khususnya konflik Palestina–Israel yang hingga kini belum mereda.

Dalam forum yang dihadiri para pemimpin dunia itu, Prabowo menyampaikan sikap tegas Indonesia agar gencatan senjata permanen segera diwujudkan dan bantuan kemanusiaan dapat masuk tanpa hambatan ke Jalur Gaza. Menurutnya, tragedi kemanusiaan yang menimpa rakyat Palestina adalah luka bagi seluruh umat manusia.
Baca Juga : Wacana Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan, Apa yang Perlu Diketahui?
“Indonesia berdiri bersama Palestina. Kami menyerukan penghentian kekerasan dan mendukung upaya perdamaian yang adil dan bermartabat,” tegas Prabowo dalam pidatonya di KTT tersebut.
KTT Perdamaian Gaza ini diinisiasi oleh Yordania, Mesir, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mempertemukan berbagai negara dan organisasi internasional dalam mencari solusi konkret terhadap krisis kemanusiaan di Gaza. Indonesia menjadi salah satu negara Asia yang mendapat perhatian khusus karena perannya yang semakin aktif dalam diplomasi perdamaian.
Diplomasi Kemanusiaan Jadi Ciri Kepemimpinan Prabowo
Langkah Prabowo menghadiri KTT ini dinilai para pengamat sebagai kelanjutan dari politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif, namun kini lebih berani dan terlibat langsung.
Pengamat hubungan internasional Universitas Indonesia, Rizal Syaefudin, menilai kehadiran Prabowo menunjukkan bahwa Indonesia kini bertransformasi menjadi pemain aktif dalam percaturan global.
“Selama ini Indonesia dikenal vokal di forum PBB, tapi cenderung berhenti di tataran pernyataan. Kali ini, Prabowo menunjukkan bahwa Indonesia siap turun tangan, bukan hanya menyuarakan, tapi juga bertindak,” ujarnya.
Prabowo juga disebut berupaya mendorong kerja sama lintas negara untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan dan tenaga medis ke wilayah Gaza. Beberapa negara sahabat dikabarkan menyambut baik inisiatif Indonesia yang mengutamakan solusi kemanusiaan tanpa keberpihakan politik.
Dukungan Publik dan Internasional
Kehadiran Prabowo di KTT tersebut menuai apresiasi luas dari masyarakat dalam negeri. Di media sosial, tagar #IndonesiaUntukPalestina menjadi trending, menandakan dukungan rakyat terhadap langkah pemerintah dalam memperjuangkan hak-hak warga Gaza.
Selain itu, sejumlah negara di Timur Tengah dan Asia menilai kehadiran Indonesia membawa keseimbangan dalam upaya perdamaian. Posisi Indonesia yang tidak memiliki kepentingan politik langsung dianggap mampu menjembatani komunikasi antara berbagai pihak yang berseteru.
“Indonesia memiliki kredibilitas moral dan sejarah panjang dalam mendukung Palestina. Kehadiran Presiden Prabowo memberi sinyal kuat bahwa dunia Islam bersatu menuntut keadilan,” ujar Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi.
Indonesia di Panggung Global
Keterlibatan aktif Indonesia dalam KTT Perdamaian Gaza menegaskan bahwa kebijakan luar negeri di bawah pemerintahan Prabowo Subianto tidak hanya fokus pada kepentingan regional, tetapi juga pada isu global yang menyangkut kemanusiaan dan keadilan.
Dengan langkah diplomasi yang konsisten, Indonesia diharapkan dapat memainkan peran strategis dalam proses rekonsiliasi jangka panjang di Timur Tengah.
Kehadiran Prabowo bukan hanya simbol solidaritas, tetapi juga bukti bahwa Indonesia kini mengambil peran nyata dalam menciptakan perdamaian dunia.








