Kabar Kinabalu – TNI Angkatan Laut (TNI AL) menegaskan fokus pengiriman pasukan ke Gaza akan diprioritaskan pada prajurit dengan keahlian kesehatan dan konstruksi. Langkah ini dilakukan untuk mendukung penanganan krisis kemanusiaan di wilayah konflik tersebut.
Fokus pada Kesehatan dan Infrastruktur
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Agus Setiawan menjelaskan, TNI AL akan menurunkan personel yang memiliki kemampuan medis dan teknis konstruksi untuk membantu upaya pemulihan fasilitas publik yang rusak akibat konflik.
Baca Juga : 7 Bulan Tugas, Satgas Yonmek TNI XXIII-S/UNIFIL Terima Medali Duta Budaya
“Kami menekankan pengiriman pasukan yang memiliki kompetensi khusus, seperti tenaga kesehatan, dokter, perawat, dan personel konstruksi. Tujuannya agar bantuan yang kami berikan tepat guna dan berdampak nyata bagi warga Gaza,” kata Laksamana Agus, Selasa (19/11).
Langkah ini sejalan dengan arahan pemerintah Indonesia untuk memberikan bantuan kemanusiaan yang efektif dan berkelanjutan. Selain personel medis, TNI AL juga menyiapkan tim teknik konstruksi untuk membantu pembangunan kembali infrastruktur vital seperti rumah sakit, sekolah, dan fasilitas air bersih.
Koordinasi dengan PBB dan Mitra Internasional
Menegaskan bahwa pengiriman pasukan akan dilakukan bekerja sama dengan lembaga internasional, termasuk PBB dan organisasi kemanusiaan global. Hal ini untuk memastikan setiap bantuan yang diberikan sesuai dengan standar internasional dan aman bagi personel TNI.
“Koordinasi dengan lembaga internasional sangat penting agar bantuan kita tepat sasaran dan bisa mempercepat proses pemulihan. Keselamatan prajurit juga menjadi prioritas,” tambah Laksamana Agus.
Persiapan dan Pengiriman
Menurut KSAL, pengiriman pasukan ke Gaza akan dilakukan dalam waktu dekat. Sebelum diberangkatkan, seluruh personel akan menjalani pelatihan khusus terkait protokol keamanan di wilayah konflik serta kesiapan menghadapi situasi darurat medis.
Selain itu, TNI AL juga menyiapkan logistik dan peralatan medis yang lengkap untuk mendukung operasional di lapangan. Peralatan konstruksi dan fasilitas pendukung kesehatan akan dibawa agar dapat langsung digunakan saat tiba di Gaza.
Dukungan Pemerintah dan Publik
Kementerian Luar Negeri RI menyatakan dukungan penuh terhadap langkah TNI AL, menekankan bahwa pengiriman pasukan ke Gaza merupakan bagian dari komitmen Indonesia dalam membantu masyarakat terdampak konflik.
“Ini adalah bentuk solidaritas Indonesia. Kami berharap bantuan. Dapat meringankan penderitaan warga Gaza dan memperkuat citra Indonesia sebagai negara yang peduli kemanusiaan,” ujar juru bicara Kemenlu, Dewi Santoso.
Dengan persiapan matang dan fokus pada keahlian khusus, TNI AL optimis bantuan kemanusiaan ke Gaza akan berjalan lancar dan memberikan dampak signifikan bagi warga yang terdampak konflik.
